Jakarta, Aktual.com —Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan bahwa hal yang menjadi penghambat pertumbuhan investasi yakni lemahnya intensitas komunikasi untuk melakukan promosi serta lambatnya reformasi untuk mendorong sektor investasi.
“Minggu lalu saya ke New Zealand, kemudian Seninnya saya di Melbourne, saya melihat antusiasme mereka cukup besar, masalahnya adalah bagaimana kita mengkomunikasikan potensi yang begitu besar, dan yang kedua reformasi yang dilakukan oleh pemerintah, jadi itu PR nya sekarang,” kata Franky di Jakarta, Kamis (12/5).
Menurutnya, Indonesia harus menaruh perhatian besar dalam hal ini, karena peningkatan investasi akan banyak menyerap tenaga kerja dan menggerak sektor perekonomian nasional.
Terlebih tambahnya ditengah persaingan dengan Vietnam, Filipina dan India yang diketahui sangat gencar melakukan refotmasi dalam hal menarik minat investasi.
Namun dia mengaku optimis dengan adanya program pembangunan infrastruktur yang akan dilakukan pemerintah berupa jalan tol baru sepanjang dari Lampung hingga ke Aceh, serta berbagai pulau lainnya.
“Terciptanya potensi investasi adalah bagai mana pemerintah menghubungkan aksesnya dengan pelabuhan dan bandara, mereka melihat apa, disitu akan banyak potensi industri yang baru,” pungkasnya
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid