Jakarta, Aktual.com — Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menerima laporan mengenai rencana perluasan investor Jepang saat mengklarifikasi informasi ancaman hengkang sejumlah investor di wilayah Batam, Kepulauan Riau.

Rencana perluasan tersebut datang dari PT Sumitomo Wiring Systems Batam Indonesia (SWSBI),yang berencana untuk melakukan ekspansi senilai 5 juta dolar AS dan menyerap kurang lebih 1.500 tenaga kerja baru.

“Jepang merupakan salah satu negara yang aktif dan berperan penting dalam upaya pemerintah untuk menarik minat investasi asing. Oleh karena itu, ketika mendapatkan informasi bahwa mereka akan hengkang, kami aktif melakukan klarifikasi,” kata Kepala BKPM Franky Sibarani dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (4/11).

Franky menyambut positif rencana tersebut, lantaran hal itu menunjukkan bahwa perbaikan iklim investasi di Indonesia direspons positif oleh investor asing.

“Ini tentu positif dan harus kita apresiasi. Kami mencatat beberapa hal yang diperhatikan perusahaan Batam terkait dengan maraknya demo buruh dan kondisi infrastruktur yang perlu diperbaiki,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby