Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro (tengah) didampingi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso (kanan) dan Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi (kiri) memberikan keterangan saat gelar barang bukti pengungkapan dan penangkapan sabu di kantor BNN, Jakarta, Selasa (20/10). BNN dan Bea Cukai Dumai menyita sabu seberat 270 kilogram yang disembunyikan di dalam 45 kardus filter air serta menangkap tiga tersangka di pergudangan di Medan dan Dumai. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/kye/15.

Jakarta, Aktual.com — Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Pol Budi Waseso mengintruksikan pihak kepolisian maupun TNI agar tak segan angkat senjata dalam menindak para bandar narkoba, yang berani menyelundupkan barang haram tersebut ke tanah air.

“Jika perlu, kapal pengangkut narkoba yang ketahuan agar diledakkan saja di tengah laut bersama dengan orang-orangnya,” ujar pria yang biasa disapa Buwas itu, Rabu (11/11).

Aparat, ujar dia, harus secara tegas memerangi bahaya narkoba yang kian akut di tanah air itu. “Perlu perlakuan tegas, termasuk keterlibatan pasukan TNI yang dibentuk dalam tim khusus untuk mencari target sasaran tembak.”

Selain itu, sambung dia, lembaga pemasyarakatan khusus narkoba itu sedang ditinjau Kementerian Hukum dan HAM di beberapa lokasi di Indonesia, dan termasuk di Sumatera Utara. Bahkan pada tahun 2016, lapas narkoba tersebut akan direalisasikan. Begitu juga dengan pusat rehabilitasi bagi pengguna Narkoba segera di bangun di Sumut.

“Kemenkumham sedang melakukan kajian dan berkeliling Indonesia mencari tempat atau lokasi pembangunan lapas tersebut,” katanya.

Budi menambahkan, untuk tahun 2016, Undang-undang (UU) tentang pidana narkotika akan diubah karena batas waktunya sudah habis. Hingga saat ini tidak satupun pengguna narkoba yang melapor sendiri kecuali karena ditangkap.

Ketika ditanyakan mengenai bandar narkoba di Sumut selalu berhasil lolos dari sergapan petugas saat akan ditangkap, Komjen Pol Budi langsung memerintahkan kepada Kepala BNN Provinsi Sumut segera melakukan langkah-langkah penangkapannya.

“Kepala BNN Provinsi Sumut, tolong diperhatikan masalah bandar narkoba tersebut,” kata mantan Kabareskrim Polri itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu