Makasar, Aktual.co — Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi BNNP Sulsel, Richard Nainggolan, angkat bicara terkait informasi yang beredar jika Prof Musakkir ‘kabur’ dari Balai Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Baddoka, Makassar.
Ia mengatakan jika memang Prof Musakkir meninggalkan Balai Rehabilitasi karena masa rehabilitasi rawat inap sudah berakhir sesuai dengan rekomendasi dari pihak kejaksaaan dan pengadilan.
“Tidak benar kalau dia kabur, ia hanya menjalani rawat jalan karena rawat inap sudah berakhir,” katanya, Selasa (10/3) saat dikonfimasi oleh Aktual.co
Menurut Richard, BNNP Sulsel hanya menjalankan rekomendasi dan Balai Rehab hanya berfungsi untuk merawat dan melakukan rehabilitasi bagi siapa saja yang kemudian masuk dan atau direkomendasikan kesana.
“Soal bahwa kami yang menentukan secara sepihak itu tidak benar, itu tugas eksekutor, balai hanya menjalankan ” katanya. Sebelumnya, Kepala TU Balai Rehabilitasi Baddoka dr Nursyamsi juga menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan surat yang memberikan ijin kepada Prof Musakkir keluar dari Rehab.
“Kami tidak pernah mengeluarkan surat itu,” ujar Nursyamsi.
Ia juga menegaskan, adanya surat itu, dibuat oleh oknum yang sampai saat ini belum diketahui siapa dia. Balai Rehab BNN Baddoka akan melakukan investigasi tentang surat itu. Setelah informasi soal ‘kaburnya’ Prof Musakkir sejak sejak tanggal 24 Februari lalu. pekan lalu dan mendapat kecaman keras dari berbagai pihak, akhirnnya ia kembali digiring ke Balai Rehabilitasi Narkoba Baddoka oleh Kejari Makassar, Senin (9/3) kemarin.
Sekadar diketahui, Prof Musakkir ditangkap karena kasus narkoba di Hotel Malibu November 2014 lalu.
Artikel ini ditulis oleh: