Jakarta, Aktual.com — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Tito Karnavian mengatakan kelompok teroris Santoso di Poso, Sulawesi Tengah, mulai kehabisan logisitik yang berakibat semakin melemahnya kekuatan mereka.

“Kontak senjata antara aparat dan kelompok Santoso dua minggu yang lalu mengakibatkan jalur logistik kelompok Santoso terputus,” kata Tito ditemui usai upacara HUT ke-64 Kopassus, Jakarta, Sabtu (16/4).

Dia mengatakan pihaknya juga menangkap dua anggota kelompok Santoso yang turun gunung untuk memenuhi kebutuhan logisitik mereka.

BNPT memperkirakan anggota Santoso semula berjumlah 41 orang, kini tinggal 27 orang termasuk dua perempuan di dalamnya. Dalam operasi tersebut, Tito mengatakan masyarakat juga turut mendukung.

“Kami juga didukung masyarakat karena masyarakat tidak mendukung mereka,” ucapnya.

Tito menambahkan, Polri juga akan memberi bonus pada personelnya yang berhasil menangkap Santoso. Mengutip pernyataan Kapolri Badrodin Haiti, bonus tersebut bisa dengan kenaikan pangkat luar biasa atau beasiswa.

“Itu untuk meningkatkan semangat anggota yang bertugas di sana,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Nebby