“Kita perlu perkuat lagi resonansi kebangsaan anak muda, ingatkan lagi mereka akan nilai-nilai persatuan kebangsaan kita. Mari kita lebih peka dan jaga generasi muda dari pengaruh negatif yang dapat meluruhkan kebangsaan.”

Sebelumnya, Suhardi yang didampingi Deputi I BNPT bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir, Deputi III BNPT bidang Kerjasama Internasional Irjen Pol Hamidin, dan Direktur Deradikalisasi Irfan Idris mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1, Porong, Sidoarjo, untuk menemui mantan bomber Umar Patek dan tiga narapidana terorisme kasus Ambon, yaitu Ismail Yamsehu, Asep Jaya, dan Samsudin alias Fathur.

“Kami dari BNPT mempunyai program untuk mendatangi lapas-lapas, khususnya untuk mendatangi para narapidana kasus terorisme. Kami berharap dengan kedatangan kami ke lapas-lapas mereka (napiter) bisa berubah selama dalam masa penahanannya,” ujar Suhardi.

Mantan Kabareskrim Polri ini menjelaskan bahwa ia sudah lama berkeinginan untuk berkunjung ke Lapas Porong, apalagi beberapa bulan lalu dirinya juga mendengar langsung dari mantan kombatan Ali Fauzi bahwa Umar Patek, yang selama ini juga dikenal sebagai salah satu perakit bom terbaik di dunia, ingin bertemu dengan Kepala BNPT.

Kepala BNPT Suhardi Alius memanfaatkan kunjungan itu untuk berdiskusi dan saling berbagi mengenai apa yang dirasakan para napiter saat ini dan juga memberikan imbauan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu