Jakarta, Aktual.com – Direktur Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri Brigadir Jenderal Polisi Djuhandhani Rahardjo Puro mengungkapkan bahwa Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani tidak bisa menjawab siapa mister “T” di balik praktik judi Online.
“Kami pertanyakan terkait inisial T, yang bersangkutan tidak bisa menjawab siapa itu Mister T. Kemudian yang bersangkutan hanya menyampaikan informasi ‘semoga itu bisa diungkap oleh Polri siapa inisial T’. Itu saja,” kata Djuhandhani di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Senin(5/8).
Pada pemeriksaan hari Senin, 29 Juli 2024, penyidik Dittipidum Bareskrim Polri memberikan 23 pertanyaan kepada Benny yang diperiksa sebagai saksi.
Namun, Benny tidak mengungkapkan sosok di balik inisial T selama pemeriksaan.
Selain itu, Benny mengubah beberapa jawaban yang disampaikan pada pemeriksaan awal terkait sumber informasi sosok T.
“Kalau pada 23 Juli itu dia menyampaikan bahwa sumber yang pertama kali menyampaikan adalah korban pekerja migran yang dari Kamboja. Sekarang diralat bahwa informasi itu didapat dari Saudara Joko Purwanto yang kebetulan yang bersangkutan adalah Kepala UPT BP2MI dari Serang dan saat ini sudah meninggal,” jelas Djuhandhani.
Djuhandhani menegaskan bahwa tidak ada bukti atau informasi terkait T yang disampaikan oleh Benny.
“Jadi, sampai sekarang pun tentu tidak bisa kita buktikan siapa T dan kita tidak bisa berandai-andai,” ujarnya.
Benny Rhamdani keluar dari ruang pemeriksaan Bareskrim pada sekitar pukul 20.17 WIB dan mengaku ditanyai 64 pertanyaan oleh penyidik.
Namun, ia menolak menjelaskan rincian hal-hal yang disampaikan ke penyidik.
“Terkait materi, saya serahkan ke penyidik,” ucapnya.
Pada acara Pengukuhan Kawan Pekerja Migran Indonesia wilayah Sumatera Utara di Medan, Sumatera Utara, 23 Juli 2024, Benny menyebut sosok berinisial T sebagai aktor pengendali praktik judi daring di Indonesia dari Kamboja.
Ia menyatakan bahwa eksistensi aktor berinisial T tersebut sudah disampaikan dalam sebuah rapat terbatas di Istana Kepresidenan di hadapan Presiden Joko Widodo dan pejabat tinggi lainnya.
“Saya cukup menyebut inisialnya T saja paling depan. Dan ini saya sebut di depan Presiden. Boleh ditanyakan Pak Menkopolhukam, Pak Mahfud MD saat itu,” tutur Benny.
Artikel ini ditulis oleh:
Firgi Erliansyah