Jakarta, Aktual.co — Kepala Bidang Pelayanan Bulog Leli Subekti mengatakan pendistribusian beras kosong karena raskin sudah habis dari bulan November hingga Desember tahun lalu. Ia mengaku Bulog hanyalah operator yang melakukan tugas atas perintah pemerintah.
“Januari raskin terlambat di salurkan karena ada leg disana satu bulan, secara resmi di salurkan 28 Januari, itu kosong selama 3 bulan hanya ditutup sama operasi pasar 71. 000 ton, operasi pasar ke 3 saluran besar, pengusaha besar, kecil dan satgas, setelah fluktuasi tahun ini biasa digelontorkan raskin ke 13 sampai raskin ke 14, tapi boro-boro karena November sampai Desember kosong,” ujar Leli di Jakarta, Sabtu (28/2).
Pada pengeluaran dan pendistribusian beras, Leli mengaku Bulog hanya mengeluarkan atas persetujuan pemerintah.
“Bulog hanya operator, semua dilakukan atas perintah pemerintah,” katanya
Leli mengatakan dalam analisis harga ada fungsi dari supply melalui raskin. Operasi harga raskin dikeluarkan sebanyak 232.000 ton jadi pada 2014 akhir sudah kosong, kemudian di kompensasi dan kita gelontorkan 71000 ton,” tambahnya
Leli menambahkan pemerintah memutuskan harus menggelontorkan 300.000 ton. “Bagi bulog mengeluarkan itu hari ini disuruh besok udah bisa, tapi dalam penyalurannya ada kendala,” katanya.
Menurutnya memang ada persoalan lain administrasi. Verifikasi dilakukan dari tingkat desa, ada spekulasi dan keragu-raguan dalam menyiapkan SPA. “Bulog salah ngeluarin tanpa ada surat, kita gak bisa keluarkan tanpa ada perintah dari kementerian,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:

















