Pekalongan, Aktual.com – Kepala Pusat Data dan Informasi kementrian Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Pusdatin Kemdikbud) Dr. Hasan Chabibie M.Si mengungkapkan kepada Maulana Habib Luthfi bin Yahya terkait keresahan anak-anak muda Indonesia yang cenderung mencintai sains.

“Kita melihat kecenderungan anak-anak muda baik di perkotaan ataupun di seluruh dunia, kecintaan mereka terhadap sains itu tinggi,” kata Gus Hasan sapaan akrabnya, pada halal bihalal dan rapat teknis persiapan Multaqo Sufi al-Alami (Multaqa Sufi Dunia) di Pekalongan, Kamis malam kemarin (11/05).

Ketua Umum Pengurus Pusat Mahasiswa Ahlit Thoriqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyyah (MATAN) ini menjelaskan kecintaan anak-anak muda pada sains tidak dibarengi dengan kecakapan spiritualnya sehingga sulit menghindari paham atheis dan radikalis.

“Tapi tidak seimbang dengan spiritual yang cukup sehingga banyak kejadian di beberapa negara atau kota-kota besar pilihannya cuma dua, anak-anak menjadi atheis ataukah anak-anak muda ini ke kanan menjadi radikalis,” jelas Gus Hasan.

Lebih lanjut, Gus Hasan mengakui bahwa fenomena ini merupakan tantangan kerja semua golongan baik ulama, pemerintan dan civil society.

“Ini sebuah PR yang kami harus jawab di tengah ‘hubbuddunya’ yang luar biasa di kalangan anak-anak muda,” ucapnya.

Ia juga berharap pada acara Multaqo Sufi 2023 ini membahas tema khusus untuk menjawab keresahan anak-anak muda yang jauh dari spiritualisme.

“Dan kami berharap ada beberapa tema yang diangkat ada satu tema spesifik yang mungkin bisa menjawab keresahan anak-anak muda terkait dunia spiritualisme yang insya Allah jawabannya sama-sama kita temukan di thariqah ini,” harapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Warto'i