SearchingHabWrlds-22

Jakarta, Aktual.com — Ilmuwan NASA telah menemukan sebuah planet mirip Bumi sekitar 1.400 tahun cahaya yang mengorbit dimana mirip sebuah bintang seperti Matahari, mereka mengungkapkannya saat konferensi pers, pada Kamis (23/7) pagi.

Planet baru yang ditemukan itu bernama Kepler-452b, merupakan planet terkecil yang pernah ditemukan mengorbit pada zona habitasi bintang G2-jenis, seperti Matahari kita.

Penemuan Kepler-452b membawa jumlah total planet yang dikonfirmasi oleh Kepler, psawat misi NASA, menjadi 1.030. Ini adalah yang paling mirip dengan Bumi dari semua Planet yang ditemukan.

“Hasil yang menarik ini membawa kita satu langkah lebih dekat untuk menemukan sebuah ‘Earth 2.0’,” terang Dr. John Grunsfeld, administrator asosiasi NASA, Direktorat Misi ilmiah di kantor pusat badan antariksa di Washington DC, Amerika Serikat, mengatakan dalam sebuah pernyataannya.

Untuk diketahui, Kepler-452b adalah sekitar 60 persen lebih besar dari diameter Bumi. Para ilmuwan belum menentukan massa dan komposisinya, tetapi kemungkinan Planet itu berbatu. Planet ini sekitar lima persen lebih jauh dari bintang induknya ketimbang Bumi dari Matahari – tetapi dunia yang asing masih mengorbit dalam zona layak huni bintangnya tersebut.

“Ini adalah hal yang paling dekat bahwa kita ‘haus’ Planet lain seperti Bumi,” Dr. Jon Jenkins, analisis data yang memimpin Keppler dari Ames Research Center NASA di Moffett Field, California, AS, mengatakan dalam teleconference.

“Ini akan terasa seperti rumah terpapar sinar Matahari.”

Jenkins memimpin tim yang menemukan Kepler-452b.

Bintang induk planet, bernama Kepler-452, tampaknya 1,5 miliar tahun lebih tua dari Matahari kita, pada usia 6 miliar tahun. Planet memiliki suhu yang sama seperti Matahari kita dan sekitar 20 persen lebih terang serta 10 persen lebih besar diameternya.

“Ini menakjubkan untuk mempertimbangkan bahwa planet ini telah menghabiskan 6 miliar tahun di zona habitasi bintang; lebih lama dari Bumi,” kata Jenkins dalam pernyataan tertulis.

“Itu kesempatan besar bagi kehidupan muncul, harus semua bahan dan kondisi kehidupan yang diperlukan ada di planet ini.”

Artikel ini ditulis oleh: