Jakarta, Aktual.com — Pihak kepolisian akan meminta bantuan guru besar kriminilogi dari Universitas Indonesia Tubagus Ronny Rahman Nitibaskara, untuk membantu mengusut pembunuhan ENG atau sebelumnya ANG bocah yang terbunuh secara tragis di belakang halaman rumahnya.
“Kita datangkan ahli untuk bantu mendeteksi apa keterangan-keterangan yang diberikan itu benar atau tidak,” ujar Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti di kompleks PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (17/6).
Hal tersebut, sambung dia, karena keterangan Agustinus Tai atau Agus memberikan keterangan sering berubah-ubah. Salah satunya saat Agus mengatakan bahwa motif pembunuhan lantaran ibunda angkat ENG memberikan uang Rp 2 miliar kepada dia jika berhasil membunuh ENG.
Selain itu, penggunaan mesin ‘lie detector’ juga tidak efektif. Badrodin mengatakan alat itu dapat dikelabui oleh orang-orang yang memiliki kebiasaan berbohong. Oleh sebab itu penyidik membutuhkan Ronny dengan latar belakang keilmuannya.
“Ahli ini bisa membaca jika orang mengatakan tidak, tapi ada gerakan-gerakan tertentu yang mengartikan lain. Kita butuh keakuratan keterangan,” ujar Badrodin.
Selain menguji kebenaran keterangan Agus, Badrodin berharap analisis Ronny terhadap keterangan Agus juga dapat mengungkap apakah ada pelaku lain selain dia. Sesuai rencana, Ronny akan berangkat ke Denpasar, Bali, Kamis (18/6) besok. Tidak diketahui kapan masa tugas Ronny akan berakhir.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu