Jakarta, Aktual.co — Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengadu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), lantaran adanya beberapa institusi yang tidak mendukung kinerjanya dalam memberantas pencurian ikan di perairan Indonesia.
Salah satu institusi yang dianggap tidak mendukung adalah Kepolisian. Menanggapi hal tersebut Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Inspektur Jenderal Ronny Frankie Sompie membantah hal tersebut.
“Indikatornya apa yang menyebut kami menghambat, justru kami sering membantu nelayan dan melindungi dari aksi pencurian ikan oleh asing,” kata Ronny saat dihubungi.
Ronny menyebut, apa yang disampaikan oleh Ketua KPK Araham Samad tidaklah benar, apalagi terkait komitmen terhadap penandatanganan deklarasi bersama KPK soal perlindungan terhadap sumber daya laut Indonesia.
“Bu Susi , juga sudah tau bagaimana kinerja Polair, kami sudah banyak menindak pelaku pencurian juga bersama TNI, dan Bakamla,” kata dia.
Sebelumnya, pada Rabu (24/12) Susi mendatangi Gedung KPK, disampaikan oleh Samad, tujuan kedatangan Susi adalah melakukan koordinasi bersama KPK soal pencurian ikan, dalam kesempatan tersebut, kata Samad, Susi juga menyampaikan soal minimnya dukungan dari beberapa pihak dalam mengatasi pencurian ikan.
Kepolisian dan TNI merupakan dua institusi yang disebut oleh Samad tidak mendukung kinerja Susi, padahal sebelumnya kedua institusi tersebut telah menandatangani deklarasi bersama untuk melindungi sumber daya laut bersama KPK.
“Saya ingin menegaskan bahwa pihak yang terkait dalam komitmen bersama untuk segera merealisasikan penyelamatan sumber daya alam, konkritnya pihak-pihak terkait, TNI, Kepolisian harus mendukung memberikan dukungan kuat, memberikan support kuat kepada Kementrian Kelautan dan Perikanan,” kata Samad.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu