Ratusan massa Hizbut Tahrir Indonesia melakukan aksi tolak pembantaian muslim Rohingya di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/11/2016). Dalam aksinya Hizbut Tahrir Indonesia mendesak Jokowi untuk segera mengusir Duta Besar Myanmar dari Indonesia. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Massa aksi yang tergabung dari Komite Advokat untuk Masyarakat Rohingya melakukan aksi di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jumat (25/11).

Mereka menunut agar pemerintah Indonesia bersikap atas pembantaian yang dilakukan Pemerintah Myanmar terhadap muslim Rohingya. Mereka pun menuntut agar Dubes Myanmar untuk Indonesia diusir.

“Tidak ada kata lain untuk rohingya adalah jihad di jalan Allah. siapapun yang akan jihad ke rohingya segera mendaftarkan diri,” ujar Bernard Abdul Jabar dari KAMRA di depan Kedubes Myanmar di Jalan Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat.

Jokowi selaku Presiden diminta segera mengambil sikap tegas terhadap permasalahan Rohingya. “Kami minta kepada Presiden Jokowi untuk turun tangan semaksimal mungkin memberikan bantuan untuk Rohingya. Kami yakin Presiden Jokowi bisa menekan pemerintahan Myanmar.”

Sementara itu, Husei 50 tahun warga asli Rohingnya di Myanmar yang hadir dalam unjuk rasa berlangsung mengaku ikut untuk menyuarakan tuntutannya soal masalah konflik kemanusiaan dan keagamaan yang sedang terjadi di Myanmar.

“Kita demo karena masalah human, agama. Masalah dalam negeri tidak ada urusan dengan kami.”

Laporan: Musdianto

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu