Jakarta, Aktual.co — Kerajinan batu akik di Kabupaten Lebak, Banten, selama ini dapat mengatasi pengangguran sehingga bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah itu.
“Kami sudah tiga bulan menggeluti usaha ini dan bisa mencukupi ekonomi keluarga sehari-hari,” kata Budiman, seorang perajin batu akik warga Desa Cikatapis, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Minggu (29/3).
Selama ini penghasilan kerajinan batu akik cukup lumayan sehingga dapat memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga biaya pendidikan anaknya yang kini kuliah di Universitas Dipenogoro Semarang, Jawa Tengah.
Meskipun anaknya itu kuliah gratis karena mendapat program Bidik Misi dari pemerintah, namun bisa membantu untuk biaya keperluan lainya.
Sebelumnya, dirinya bingung usaha buruh bangunan tidak menentu, terkadang bisa makan jika ada pekerjaan, tetapi sebaliknya bila menganggur tentu kesulitan ekonomi keluarga.
Namun, peluang usaha didapati setelah masyarakat saat ini demam batu akik.
Hampir di sepanjang jalan protokol di Rangkasbitung ditemukan usaha kerajinan batu akik juga permintaan pasar relatif tinggi.
Dengan begitu, kata dia, dirinya mencoba menggeluti usaha kerajinan batu akik dan banyak permintaan pasar maupun pesanan dari berbagai daerah di Provinsi Banten hinggga Jakarta.
“Kami terbantu dengan usaha ini dan pendapatan antara Rp1,5 sampai Rp2 juta/hari,” kata Budiman saat ditemui di Jalan Lingkar Selatan Rangkasbitung.
“Kami menjual batu akik dari Rp100 ribu sampai Rp20 juta dan tergantung kualitasnya,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:















