Dalam kesempatan tersebut, Tito pun menceritakan bahwa awalnya ia diminta oleh Kapolda Jambi Brigjen Pol Muchlis AS untuk meresmikan mesjid tersebut.

“Peresmian ini sebetulnya spontan saja karena Bapak Kapolda meminta saya untuk meresmikan (masjid) mengambil momentum Tabligh Akbar,” katanya.

Permintaan Muchlis disetujuinya karena Tito melihat bahwa pembangunan masjid merupakan cerminan upaya perbaikan kualitas sumber daya manusia.

Dengan pembentukan karakter agama, mental dan spiritual anggota polisi akan terbina dengan baik.

“Aspek mental dan rohani menjadi kunci seseorang mampu menahan godaan dan memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat,” katanya.

Muchlis yang dikenalnya sangat religi sejak menjadi taruna Akpol, dimintanya untuk menularkan sisi agamisnya kepada jajarannya.

Selain itu, Kapolri pun meminta Muchlis untuk membina hubungan baik dengan para ulama setempat. “Masjid ini diharapkan bisa menjadi tempat untuk menimba mental dan rohani para polisi Polresta Jambi. Bisa juga dengan para ulama untuk mempererat hubungan, mengadakan kegiatan-kegiatan,” ujar Tito.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Andy Abdul Hamid