Jakarta, Aktual.com – Kiprah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai lembaga terpercaya di tanah air dianggap sebuah hal yang semu. Sejumlah kasus maupun operasi tangkap tangan (OTT) dipandang sebagai sesuatu yang secara sengaja didesain sebagai hal yang menyilaukan agar publik tidak melihat hal yang lebih besar yang ada dalam bayangan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi dalam diskusi publik di Jakarta, Selasa (22/8) kemarin.
Adhie mencontohkan kasus penggelapan pajak oleh Gayus Tambunan, seorang PNS golongan IIIA, pada beberapa tahun lalu. Dalam kasus tersebut, publik terlalu dibuat silau oleh sepak terjang Gayus, alih-alih mempertanyakan siapa yang ‘dibantu’nya dalam menggelapkan pajak di Indonesia.
Padahal, dari 150 perusahaan yang ditangani Gayus, terdapat belasan perusahaan asing di dalamnya. Menurut Adhie, secara jelas KPK telah membersihkan nama-nama perusahaan asing itu dari daftar hitam pengemplang pajak.
“Setelah diinvetarisir KPK, perusahaan asingnya hilang semua,” ujar Adhie.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan
Andy Abdul Hamid