Jakarta, Aktual.com-Upacara perungatan HUT Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2017 nanti dipastikan akan berbeda dari biasanya. Presiden Joko Widodo memerintahkan khusus pihak Istana Negara untuk meminjam kereta kencana milik Pemkab Purwakarta. Kereta ini nantinya akan digunakan untuk membawa bendera Merah Putih yang dijahit oleh Fatmawati, Ibu Negara Indonesia pertama dari tahun 1945 hingga tahun 1967.
Kereta yang biasa terparkir di pendopo Pemkab Purwakarta itu sudah diangkut pada hari Kamis (11/8) lalu. Sebuah ritual khusus dilakukan sebelum kereta kebanggaan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi itu dimasukkan dalam truk yang membawanya ke Jakarta.
Dedi mengaku bangga dengan dipinjamnya kereta Ki Jaga Raksa oleh Jokowi. “Tentunya ini menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Purwakarta,” ujarnya disela-sela prosesi pelepasan.
Menurut Dedi peminjaman kereta ini menunjukkan perhatian Jokowi pada budaya sangat tinggi.
“Pak Jokowi memiliki intuisi kebudayaan yang luar biasa. Intuisi ini mulai muncul dalam tatanan kenegaraan, saya kira ini bagus karena Indonesia kaya budaya. Nanti itu dalam upacara peringatan HUT RI, beliau ingin memadukan budaya militer kerajaan dan budaya militer kekinian,” ujarnya.
Oleh Pemkab Purwakarta kereta ini memang memiliki tempat khusus. Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Al-Habib Muhammad Rizieq bin Husain Syihab sempat menyoroti perlakukan khusus Dedi terhadap kereta kencana ini sebagai prilaku syirik.
“Dia pun mengaku telah melamar Nyi Loro Kidul dan mengawininya. Selanjutnya, ia membuat Kereta Kencana yang konon katanya untuk dikendarai sang isteri, Nyi Loro Kidul. Kereta Kencana tersebut dipajang di Pendopo Kabupaten Purwakarta dan diberi kemenyan serta sesajen setiap hari, lalu dibawa keliling Purwakarta setahun sekali saat acara Festival Budaya, dengan dalih untuk membawa keliling Nyi Loro Kidul buat keberkahan dan keselamatan Purwakarta,” ujarnya di situs resminya, Habibrizieq.com pada Selasa (24/11).
Artikel ini ditulis oleh: