Jakarta, Aktual.com —  PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta menghapus nama rangkaian kereta Sriwedari menjadi Prambanan Ekspres II akibat adanya pemberlakukan sistem satu tarif.

“Pemberlakukan sistem satu tarif untuk rangkaian kereta komuter ini dimulai 1 Juli. Kereta Sriwedari akan berganti nama menjadi Prambanan Ekspres (Prameks) II,” kata Manager Corporate Communications PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Gatut Sutiyatmoko di Yogyakarta, Kamis (25/6).

Tarif untuk kereta Sriwedari yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp13.000 untuk satu penumpang sekali jalan akan diturunkan menjadi Rp8.000 atau sama dengan tarif yang selama ini ditetapkan untuk Prameks relasi Yogyakarta-Solo.

“Penurunan tarif hanya berlaku untuk Sriwedari saja, sedangkan kereta komuter lainnya masih tetap menggunakan tarif lama,” katanya.

Selain, Sriwedari dan Prambanan Ekspres, di Daerah Operasi VI Yogyakarta juga menjalankan Sidomukti sebagai kereta komuter. Namun, tarif untuk kereta tersebut tidak mengalami penurunan yaitu tetap Rp20.000 sekali perjalanan.

Total perjalanan kereta lokal dan komuter di Daerah Operasi VI Yogyakarta adalah 15 kali perjalanan pulang pergi antara Yogyakarta dan Solo atau 30 kali perjalanan setiap hari.

“Okupansinya cukup baik. Bahkan saat akhir pekan atau libur panjang bisa mencapai lebih dari 100 persen,” katanya. Daya tampung maksimal kereta lokal atau komuter ditetapkan 150 persen dari total kapasitas tempat duduk.

Selain menghapus nama Sriwedari, PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta akan menambah layanan kereta lokal yaitu memperpanjang relasi Prambanan Ekspres dari sebelumnya Kutoarjo-Solo Balapan menjadi Prembun-Solo Jebres mulai 1 Juli.

Pada 1 Juli, PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta juga akan mengubah waktu pelayanan reservasi pemesanan tiket kereta di stasiun yaitu pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB.

Gatut juga mengingatkan, akan ada beberapa perubahan yang dilakukan di Stasiun Tugu menjelang masa Angkutan Lebaran seperti perubahan arus keluar masuk penumpang mulai 7 Juli.

Pintu timur dari arah Jalan Margo Utomo atau Jalan Mangkubumi hanya digunakan untuk “drop zone” penumpang berangkat dan kendaraan tidak diperbolehkan pakir.

Pintu selatan arah Jalan Pasar Kembang hanya digunakan untuk kedatangan penumpang. “Kendaraan bisa diparkir di pintu sisi selatan. Area parkir sudah diperluas hingga lahan di Bong Suwung,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka