Surabaya, Aktual.com – Kericuhan antar penghuni apartemen Puncak Permai, Sabtu (27/2) kembali terjadi. Ini merupakan buntut dari kericuhan yang terjadi pada Jumat (26/2) malam.

Selain terjadi saling dorong, mereka juga saling adu mulut dan saling pukul. Aksi yang berlangsung hingga 15 menit tersebut, baru bisa redah setelah anggota polisi tiba di lokasi.

Bentrokan bermula ketika puluhan dari penghuni apartemen menanyakan keluhan-keluhannya kepada manajemen pengelolah apartemen. Namun, mereka dihadang oleh belasan anggota keamanan apartemen (sekurity).

Karena sama-sama tak mau mengalah, akhirnya terjadi adu mulut hingga berbuntut aksi saling dorong. Namun, pada akhirnya justru terjadi saling pukul. Tidak hanya warga laki-laki. Para wanita penghuni apartemen tersebut juga terlibat dalam aksi kericuhan tersebut.

“Saya hanya menanyakan keluhan-keluhan warga yang selama ini tidak pernah direspon. Lha kok kami malah dihadang,” ujar Roy, salah satu penghuni apartemen di lokasi, Sabtu.

Sementara salah satu penghuni yang lain, Andrean, mengatakan sebenarnya permasalahan bukan kali ini saja.
Namun, permasalahan terjadi sejak lama. Mulai tidak diberikannya sertifikat, meski sudah membayar lunas apartemen. Kemudian, biaya-biaya air, listrik dan sebagainya yang membengkak lebih dari empat kali lipat.

“Kondisi apartemen juga bocor sampai banjir di lantai 3 turun ke bawah. Kami sudah menanyakan berulang kali, tapi hanya dijanjikan belaka. Jadi hari ini merupakan puncak kemarahan kita.” ujarnya.

Seperti diketahui, Jumat (26/2) malam terjadi kericuhan setelah sebelumnya listrik mati selama belasan jam.

Artikel ini ditulis oleh: