Beijing, Aktual.com — China menegur Menteri Pertahanan Selandia Baru diacara pembukaan forum pejabat tinggi keamanan yang digelar di Beijing, Selasa (11/10). China meminta agar negara-negara yang tidak terlibat sengkata Laut China Selatan agar tak ikut campur dalam permasalahan tersebut.
“Kami berharap negara-negara yang tidak terlibat dalam sengketa menghormati negara-negara yang bersengketa agar menghormati, dan berusaha di antara mereka sendiri,” kata Ketua Komisi Parlemen China Urusan Luar Negeri Fu Ying dalam Forum Xiangshan.
Keterlibatan pihak luar, ujar dia, bisa memperburuk permasalahan yang ada. Komentar Fu itu sekaligus menanggapi pidato yang disampaikan oleh Menteri Pertahanan Selandia Baru Gerry Brownlee terkait dengan Laut China Selatan.
“Sebagai negara kecil perdagangan maritim, hukum internasional, dan khususnya Konvensi PBB tentang Hukum Laut, hal ini penting bagi Selandia Baru. Kami mendukung proses arbitrase dan percaya bahwa negara-negara memiliki hak untuk mencapai resolusi internasional,” ujar Brownlee.
Pernyataan keras Brownlee itu membuat hubungan China dan Selandia Baru memanas. Terlebih, belakangan ini Selandia Baru mendesak China agar menahan diri terkait dengan sistem rudal yang dikerahkan ke salah satu pulau Laut China Selatan.
Hampir seluruh Laut China Selatan setiap tahun dilalui kapal dagang dengan muatan bernilai lima triliun dolar AS, bersama dengan Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam yang turut mengakui wilayah tersebut.
Pengadilan internasional di Den Haag, Belanda, pada Juli lalu memutuskan bahwa China tidak memiliki catatan bersejarah atas wilayah perairan dan melanggar hak kedaulatan Filipina. Putusan tersebut membuat marah Beijing yang menolak kewenangan lembaga peradilan tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu