Jakarta, Aktual.co — Pemerintah diharap memberikan penjelasan mengenai kerja sama yang dijalin dengan perusahaan otomotif Malaysia, Proton Holding Berhard, agar menghilangkan polemik yang muncul.
“Jangan sampai ada muatan politis dalam kerja sama ini,” kata Wakil Ketua Komisi D DPRD Sumut Nezar Djoeli di Medan, Senin (9/2).
Belakangan ini cukup banyak komentar yang membingungkan terkait kerja sama yang penandatangannya disaksikan langsung oleh presiden.
Meski belum disebutkan secara resmi, tetapi informasi yang berkembang jika kerja sama dengan Proton tersebut berkaitan untuk program mobil nasional dan penyambutan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Untuk mengantisipasi munculnya polemik yang berkepanjangan, pemerintah diharapkan mengeluarkan keterangan resmi mengenai kerja sama dengan perusahaan asal Malaysia tersebut.
Jika memang ditujukan untuk program mobil nasional, pemerintah perlu mengembangkan mobil esemka yang sempat diwacanakan Presiden Joko Widodo ketika dalam kampanye.
“Mungkin kita akan melahirkan mobil esemka yang luar biasa suatu hari,” katanya.
Jika memang program tersebut yang dimaksudkan, sebaiknya pemerintah menjalin kerja samanya dengan perusahaan yang lebih memiliki lisensi seperti dari Jepang.

Artikel ini ditulis oleh: