Jakarta, aktual.com – Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menerima kunjungan delegasi Asian Development Bank (ADB), pada Selasa (31/1) di Ruangan Rapat Nelayan, Gedung Mina Bahari II, KKP.
Pertemuan tersebut membahas terkait pembangunan pelabuhan perikanan dengan menggunakan dana dari ADB serta pemilihan lokasi disesuaikan dengan program Penangkapan Ikan Terukur (PIT).
Dirjen Perikanan Tangkap, Muhammad Zaini Hanafi yang didampingi Direktur Kepelabuhanan Perikanan, Tri Aris Wibowo menyampaikan pentingnya pembangunan pelabuhan perikanan untuk mendukung kebijakan PIT melalui dana Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN).
“PHLN dari ADB ini diperioritaskan untuk pembangunan pelabuhan perikanan di Bungus-Padang, Palabuanratu-Sukabumi, Teluk Awang-Lombok Tengah, Bolok-Kupang, Mansapa-Nunukan, dan Munsang-Belitung,” ujar Zaini.
Terkait dengan pembebasan lahan di Biak, terang Zaini saat ini pemerintah sedang berusaha keras agar segera mendapatkan surat-surat resmi untuk pembebasan lahannya untuk pembangunan pelabuhan perikanan.
Lebih lanjut Zaini menyampaikan apabila ada dana PHLN dari ADB sebaiknya difokuskan ke infrastuktur dan manajemen pelabuhan, sehingga pelabuhan perikanan akan menjadi lebih baik sistem manajemen dan jauh dari kata kumuh.
Dalam kesempatan tersebut delegasi ADB menyampaikan siap menggelontorkan dana pinjaman sebanyak USD200 juta untuk pembangunan 4-5 pelabuhan perikanan di Indonesia.
ADB kemudian akan melakukan kajian di 6 Pelabuhan Perikanan tersebut untuk selanjutnya akan dipilih 4 atau 5 pelabuhan perikanan yang akan dibiayai oleh ADB.
ADB berencana akan melakukan pengkajian ke Teluk Awang pada bulan Juni 2023 mendatang.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain