Jakarta, Aktual.com — Berbagai pola kerjasama dalam pengembangan pendidikan Islam terus dilakukan oleh Kementerian Agama. Di awal tahun 2016, Direktorat Pendidikan Madrasah, Ditjen Pendis, Kementerian Agama melakukan penjajakan kerjasama dengan Wellington Institute of Technology (WelTec), Selandia Baru (New Zealand).
WelTec merupakan institut teknologi (semacam Politeknik, red) terkemuka di New Zealand yang memiliki berbagai program ‘applied sciences’ yang menarik, di antaranya adalah teknologi informasi, ‘engineering’, teknologi kreatif, ‘hospitality’ (kesehatan), manajemen bisnis dan sebagainya.
Pihak Direktorat Pendidikan Madrasah (Ditpenma) sudah datang ke WelTec pada akhir tahun lalu, yakni 19 Desember 2015. Sebagai tindaklanjut, Jo-Anne Carley sebagai ASEAN Market Manager WelTec berkunjung ke kantor Kementerian Agama, Senin (01/02).
Jo-Anne bertemu dan berdikusi dengan Direktur Pendidikan Madrasah, M. Nur Kholis Setiawan, yang didampingi oleh Kasi Kerjasama, Abdullah Faqih, tentang kemungkinan kerjasama antara kedua belah pihak.
“WelTec merupakan institusi yang tepat untuk diajak kerjasama di bidang vokasional, mengingat sekarang Madrasah-madrasah vokasional dan ketrampilan mulai tumbuh subur di beberapa wilayah. Belum lagi, apabila Madrasah Aliyah Kejuruan mulai beroperasi. Tentu ini menjadi program yang menarik untuk mengembangan Madrasah, terutama di bidang industri,” jelas M. Nur Kholis, kepada wartawan, di Jakarta, Senin (01/02)
Meski masih tahap penjajakan dan belum ada MoU, hasil diskusi kedua belah pihak telah menemukan titik terang.
“Program yang paling memungkinkan untuk jangka pendek tahun ini adalah ‘short course’ untuk guru dan siswa-siswi Madrasah di bidang industri, ‘engineering’, teknologi informasi dan teknologi kreatif,” ungkap Nur Kholis.
Apabila pihak WelTec menerima tawaran kerjasama ini, program ‘Short Course’ akan dilaksanakan sekitar bulan Agustus-September dengan melalui seleksi dan ujian.
Sedangkan untuk jangka panjangnya, Ditpenma menawarkan kerjasama dan pemberian beasiswa bagi lulusan Madrasah terbaik, sebagaimana yang dilakukan dengan sejumlah Universitas di Jepang.
Polanya, Ditpenma akan memberikan dana living cost dan pihak univeristas Jepang mengcover tuition fee. Pola kerjasama pemberian beasiswa ini akan dibicarakan lebih lanjut lagi dengan pimpinan WelTec.
Artikel ini ditulis oleh: