Tim SAR gabungan mengevakuasi warga korban banjir akibat tanggul sungai jebol di Desa Tanjungsari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (17/3). Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Tasikmalaya jumlah warga terdampak banjir sebanyak 723 Kepala Keluarga (KK) atau 2.737 jiwa. Hingga saat ini debit volume air Sungai Cikidang semakin bertambah akibat terus menerus diguyur hujan sehingga menyebabkan ratusan rumah warga masih terendam banjir. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/kye/16

Tapteng, Aktual.com – Kerugian materil akibat banjir bandang yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara pekan lalu ditaksir mencapai Rp 3 miliar.

Kepala Pelaksana BPBD Tapteng Marhite Rumapea membeberkan kerugian itu meliputi putusnya jembatan rambing, rusaknya ribuan rumah warga, petani gagal panen, irigasi jebol di Kecamatan Barus, barang dagangan dan ternak yang hanyut, hingga jalanan yang tertimbun longsor.

“Jadi kami sudah melakukan pendataan dari masing-masing wilayah yang terkena dampak kerusakan banjir tersebut,” kata dia, di Pandan, Selasa (29/3).

Angka taksiran kerugian itu sudah dilaporkan langsung ke BPBD Sumatera Utara dan BNPB. Bantuan dari ke dua instansi tersebut sangat diharapkan. “Kita berharap agar laporan tersebut segera ditanggapi demi membantu masyarakat Tapteng yang tertimpa bencana ini,” imbuhnya.

Diketahui, hujan deras yang mengguyur menyebabkan banjir bandang di sejumlah kecamatan di Kabupaten Tapteng, Selasa (22/3) pekan lalu. Ratusan warga di beberapa kecamatan terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Tak hanya itu, ribuan pelajar dari puluhan sekolah pun terpaksa diliburkan.

Artikel ini ditulis oleh: