Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, memberikan bantahan dihadapan wartawan, di Gedung Nusantara III, Kompleksp Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (20/2), terkait perkataan Nazaruddin dalam persidangan kasus E-KTP. Selain menyampaikan bantahan secara tertulis yang berjudul "Grand Korupsi M.Nazaruddin", Fahri yang mengaku tidak pernah ada bisnis di DPR selama hampir 14 tahun menjadi anggota dan Pimpinan DPR, akan terus melawan persekongkolan Nazar dan KPK. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah berharap kerusuhan yang terjadi di Rutan Mako Brimob sejak Selasa (8/5) malam yang melibatkan narapidana dan polisi segera tuntas dan dapat diselesaikan.

“Kalau betul terjadi tembak menembak dan narapidana yang menguasai senjata maka harus ada pertama diatasi secara tuntas, saya kira karena sudah ada tembak-tembakan seperti ini, harus ada yang dihentikan,” ujar dia di Jakarta, Rabu (9/5).

Dalam menghentikan, Fahri menekankan jangan sampai motifnya saling membunuh karena kesalahan seperti itu terjadi disebabkan faktor dari dua belah pihak.

Ia mengaku belum mendapatkan informasi resmi tentang apa yang terjadi, tetapi melihat seriusnya kerusuhan tersebut, menurut dia, selanjutnya harus dilakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui hal yang sebenarnya terjadi.

“Perlu diketahui sebab ketidakpuasan itu, apa sebab ada bobol gudang senjata yang bisa dicuri, pasti ada masalah,” ucap Fahri.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid