Pilkada Serentak Tahap II (Aktual/Ilst.Nlsn)
Pilkada Serentak Tahap II (Aktual/Ilst.Nlsn)

Jakarta, Aktual.com – Sekretaris Jenderal Forum RT/RW Lukmanul Hakim menegaskan bahwa organisasi yang dipimpinnya bersama Andi Pane tidak akan memberikan dukungannya kepada pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama – Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Anggota Forum RT/RW hanya akan memberikan dukungan kepada dua pasangan calon masing-masing kepada Agus Harimurti – Yudhoyono dan Anies Baswedan – Sandiaga Uno.

Hakim menyatakan demikian saat disinggung pertemuannya dengan bakal calon gubernur Anies Baswedan untuk deklarasi dukungan. Pertemuan berlangsung di kediaman Boy Sadikin, Jalan Borobudor 2, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (30/9).

“Tidak semua Forum RT/RW mengarah kepada Pak Anies Baswedan karena ada juga ke Pak Agus. Dan kita mengembangkan ini sesuai dengan pasangan yang ada dua calon ini. Kita tidak melihat petahana. Forum RT/RW sudah sangat kecewa sehingga yang tergabung dalam forum ini tidak mendukung petahana,” kata dia.

Kepada Anies dan Agus, lanjut Hakim, Forum RT/RW akan menyorongkan kontrak politik. Forum RT/RW akan melihat siapa dari keduanya yang berani menandatangani kontrak politik yang substansinya adalah penguatan kelembagaan RT/RW ke depan dalam membantu proses pembangunan Jakarta.

“Kami sebagai pengawal masyarakat juga akan melihat sampai sejauh mana keseriusan yang menggantikan petahana ini,” jelas dia.

Ditambahkan pula selama ini dibawah kepemimpinan Ahok, keberadaan RT/RW dikebiri. Hakim yang juga Ketua RW 03 Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung membeberkan bagaimana RT/RW diberikan uang operasional Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) seakan-akan mendapatkan gaji.

“Saya bekerja sosial. Lingkungan saya bangun, saya tidak mengharapkan uang PPMK untuk membangun balai warga, membangun instrumen CCTV, tapi saya kembangkan kegotongroyongan tapi berhasil,” katanya.

“Kita diharuskan melalui SK Gubernur 903 yang harus melaporkan 3 kali seperti makan obat. Kita seperti disepelekan, seolah-olah kita enggak mau kerja. Selama ini siapa yang kerja di lingkungan sosial? RT/RT,” sambung Hakim.(Soemitro)

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid