Jakarta, Aktual.co — Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM R. Sukhyar mengimbau kepada PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) agar segera memperbarui kontrak kerjasamanya dengan PT Freeport Indonesia dalam hal pembangunan smelter.
Menurut Sukhyar, rekomendasi ekspor dari Pemerintah akan diberikan jika perpanjangan kerja sama antara kedua belah pihak (Newmont-Freeport) dapat tercapai.
“Masih menunggu agreement antara Freeport dan Newmont akan ikut suplai konsentrat, apa akan share dalam investasi. Batasnya sampai 19 Maret untuk bisa ekspor, selambatnya menunggu sebelum tanggal segitu antara mereka, nota kesepahaman,” katanya di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (2/3).
Ia menjelaskan, kerja sama tersebut harus diperbarui karena pembangunan smelter merupakan proyek jangka panjang yang memakan waktu.
“Newmont siap kontribusi dalam dana. Malu-lah Newmont nebeng, ada share di pendanaan. Karena smelter ini jangka panjang, ya Newmont invest-lah,” jelas dia.
Ia menambahkan, pihak Freeport sendiri telah sepakat dan berkomitmen kepada pemerintah untuk segera membangun smelter di Gresik.
“Freeport siap bangun smelter secara mandiri di Gresik, Jawa Timur (Jatim),” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka














