Jakarta, Aktual.co — Kementerian ESDM meminta masyarakat sabar menunggu realisasi dari pengalihan subsidi BBM khusunya premium. Pasalnya, anggaran untuk subsidi BBM masih menjadi PR pemerintah.

“Realisasi pengalihan subsidi masih ke kas negara. Ada hitung-hitungaan cash flow di situ. Yang kita bahas adalah saving dari yang kita alihkan,” ujar Juru Bicara Kementerian ESDM Saleh Abdurachman dalam diskusi bertajuk ‘pusing pala rakyat’ di Cikini Jakarta, Sabtu (4/4).

Pemerintah masih terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait informasi perubahan harga BBM khususnya premium.

“Kita harus sabar sedikit menunggu pengalihan subsidi BBM. Implementasi dari kebijakan tersebut perlu ditunggu,” ungkap Saleh.

Saleh beralasan, pemerintah masih harus mengkaji kebijakan subsidi tepat sasaran dari pengalihan subsidi langsung BBM.

“Subsidi yang dialihkan seharusnya Rp300 triliun,” sambungnya.

Dirinya yakin, dengan pengalihan subsidi ini, alokasi dana untuk subsidi BBM agar segera tersalurkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

“Pengalihan akan digunakan untuk membangun infrastruktur, membangun jaringan irigasi, bangun pelabuhan, jembatan, jalan. Diharapkan akan meningkatkan lapangan kerja, meningkatkan daya beli masyarakat,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka