Ilustrasi- Melakukan olahraga dan olahrasa saat Ramadan

Jakarta, Aktual.com – Bulan Ramadan telah tiba, suatu waktu yang dinanti-nantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selain menjadi bulan penuh berkah, Ramadan juga menjadi momen bagi umat Islam untuk meningkatkan spiritualitas dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Di tengah euforia ibadah dan kegiatan keagamaan, kesehatan mental dan fisik turut menjadi perhatian utama.

Kesehatan Mental: Menjaga Jiwa dalam Ketenangan

Bulan suci Ramadan seringkali diidentikan dengan meningkatnya ibadah, doa, dan puasa. Namun, tidak jarang kondisi ini dapat memberikan tekanan tambahan pada kesehatan mental seseorang. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan jiwa selama bulan ini.

Fatimah Rahma, seorang psikolog klinis, menyarankan agar umat Muslim tidak hanya fokus pada aspek ibadah semata, tetapi juga memberikan perhatian khusus pada kesehatan mental. “Bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk merenung, berintrospeksi, dan memahami lebih dalam nilai-nilai spiritual. Namun, juga penting untuk memberikan waktu bagi diri sendiri, menjauh sejenak dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari, dan memastikan bahwa pikiran kita tetap sehat dan positif,” kata Fatimah.

Kesehatan Fisik: Makanan Seimbang untuk Tubuh Sehat

Puasa di bulan Ramadan membutuhkan perhatian ekstra terhadap pola makan. Seiring dengan menahan diri dari makanan dan minuman dari fajar hingga matahari terbenam, menjaga keseimbangan nutrisi menjadi kunci utama. Ahli gizi, Dr. Ahmad Farhan, menekankan pentingnya mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang saat berbuka dan sahur.

“Berbuka puasa sebaiknya dimulai dengan mengonsumsi kurma dan air putih untuk menggantikan cairan yang hilang selama berpuasa. Selanjutnya, perlu disertai dengan hidangan utama yang mengandung protein, serat, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh,” jelas Dr. Ahmad. Ia menambahkan bahwa sahur juga harus memperhatikan asupan nutrisi agar energi selama berpuasa dapat terjaga.

Berkat Keselarasan Kesehatan Mental dan Fisik

Mencapai kesehatan holistik selama Ramadan memerlukan perhatian serius terhadap aspek mental dan fisik. Dengan menjaga keseimbangan antara ibadah, menjaga kesehatan mental, dan mengatur pola makan dengan bijak, umat Muslim dapat merasakan manfaat luar biasa dari Ramadan. Kesehatan mental yang baik akan meningkatkan kualitas ibadah, sementara kesehatan fisik yang optimal akan memberikan energi dan ketahanan untuk menjalani ibadah dengan penuh semangat.

Dengan memprioritaskan kesehatan mental dan fisik, umat Muslim dapat menjalani bulan Ramadan dengan keselarasan dan keberkahan, mencapai manfaat spiritual dan kesejahteraan jasmani. Semoga bulan suci ini menjadi momen yang membawa kedamaian, kebahagiaan, dan kesehatan bagi seluruh umat Islam di seluruh dunia.

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra