Jakarta, Aktual.com — Departemen Kesehatan Arab Saudi telah mendirikan 65 pusat survei epidemiologi di kota Mekah dan di berbagai tempat suci untuk keselamatan para jemaah Haji, demikian kata Pejabat Senior dari Kementerian Saudi kepada Arab News, seperti dilansir Aktual.com dari OnIslam.

“Kami telah mengerahkan sumber daya kami untuk menawarkan keamanan maksimum bagi para tamu Allah SWT,” ujar Faisal Al-Zahrani, juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Jumat (18/9) lalu.

Dia menambahkan, bahwa Kementerian Saudi sudah menerapkan pencegahan, pelayanan kesehatan darurat dan menyediakan obat untuk pelayanan kesehatan publik.

Dia menunjukkan, bahwa tim sudah berjaga di 15 titik wilayah di darat, laut dan udara di provinsi barat Saudi untuk memeriksa kondisi kesehatan para jemaah yang tiba dari berbagai belahan dunia.

“Ada pusat komando pusat yang akan menerima serta mengkoordinasikan tindakan dengan organisasi terkait lainnya untuk segera diimplementasikan rencana mengenai wabah penyakit.”

Dalam sebuah pernyataan tertulis pada Rabu (16/9) lalu, Menteri Kesehatan Khalid Al-Falih meyakinkan warga dan jemaah bahwa situasi kesehatan jemaah Haji baik, dan tidak ada kasus epidemi atau pandemi yang terdeteksi di antara mereka sejauh ini.

Al-Falih mengatakan, bahwa aspek pencegahan penyakit menjadi prioritas utama, serta terus mengikuti perkembangan terbaru sekaligus perubahan dalam dunia kesehatan, lokal dan internasional.

Dan, bekerja sama serta berkoordinasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan otoritas kesehatan internasional, seperti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Di ksempatan yang sama Menteri menunjukkan, bahwa kementerian telah membuat semua persiapan teknis untuk Musim haji dalam upaya untuk menjaga kesehatan dan keselamatan peziarah. Dan, Pemerintah Saudi memastikan dalam penyediaan lingkungan yang sehat.

Artikel ini ditulis oleh: