Bekasi, Aktual.com – Mayoritas bus untuk angkutan mudik di Kota Bekasi dinyatakan belum layak. Dari sidak yang dilakukan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, hasilnya mengecewakan.
Banyak yang tidak dilengkapi rem tangan, ban bus yang gundul, mur roda yang patah dan lepas ada juga bus yang kaca depannya pecah.
Selain itu, ada beberapa alat keselamatan yang tidak terdapat di dalam bus. Seperti tidak ada segitiga pengaman, tidak dilengkapi wiper dan pemukul kaca untuk keadaan bahaya.
Kepala Dishub Kota Bekasi Yayan Yuliana mengakui hal itu. Laporan tersebut telah ditindaklanjuti kepada 15 perusahaan otobus (PO) yang beroperasional di Bekasi.
“Totalnya ada ratusan armada mudik di Kota Bekasi yang akan kita periksa agar kondisi kendaraan mereka benar-benar layak untuk digunakan mudik,” kata dia, Selasa (7/6).
Yayan juga akan agendakan pengecekan langsung ke tiap armada untuk memastikan kelengkapan sejumlah alat standar keselamatan berkendara.
Kegiatan pengecekan kelaikan kendaraan mudik itu akan dilakukan pihaknya secara rutin menjelang musim mudik Lebaran 1437H/2016.
Sasaran pengecekan dilakukan tidak hanya pada kelengkapan izin , namun juga pada kalikan rem tangan, ban bus, baut roda juga kaca.
Selain itu, beberapa alat keselamatan di dalam bus juga akan dicek seperti segitiga pengaman, wiper dan pemukul kaca untuk keadaan bahaya.
“Itu yang harus dilengkapi pemilik angkutan karena ada standarnya untuk keselamatan penumpang. Terkadang mereka (PO) lalai, tapi dari aparatur kita akan intnessif mengcek kesiapan angkutan dan awaknya,” kata dia.
BPTJ sendiri telah lakukan inspeksi keselamatan angkutan umum (ramp check) pada bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di 10 terminal di Jabodetabek yang dilakukan BPTJ.
Kegiatan ramp check di sepuluh terminal guna memastikan keselamatan angkutan Lebaran 2016. Yakni Terminal tersebut adalah Terminal Kalideres, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulogadung, Terminal Bekasi, Terminal Baranangsiang, Terminal Depok, Terminal Rawamangun, Terminal Poris Plawad, Terminal Pulo Gebang, dan Terminal Pondok Cabe.
Dari sekitar 200-300 bus AKAP di 10 terminal yang diperiksa secara serentak, Senin (6/6), hanya kurang dari 20 persen bus yang layak jalan.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara