Sejumlah siswa SDN 15 Karet Tengsin mencuci tangan dengan sabun cair di Jakarta, Rabu (18/10). Kegiatan yang diikuti oleh ratusan siswa tersebut selain dalam rangka Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia yang diperingati setiap tanggal 15 Oktober juga untuk menanamkan sejak dini perilaku hidup bersih dan sehat agar mengurangi resiko penularan penyakit. AKTUAL/Tino Oktaviano

Sampit, Aktual.com – Kesulitan air bersih akibat kekeringan yang melanda Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dalam sebulan terakhir ini mulai meluas ke kawasan hulu.

“Saat ini tidak hanya daerah selatan yang kekeringan dan kesulitan air bersih, tetapi juga daerah hulu atau wilayah utara juga mulai mengalami kondisi serupa, di antaranya Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu,” kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Halikinnor di Sampit, Minggu (26/8).

Masyarakat di kawasan selatan, khususnya Kecamatan Teluk Sampit dan Pulau Hanaut, saat ini kesulitan mendapatkan air bersih. Pemerintah Kecamatan Teluk Sampit bahkan sudah mengirim surat kepada bupati agar membantu memasok air bersih untuk masyarakat di kecamatan yang terletak di kawasan pesisir tersebut.

Danau dan sumur yang selama ini menjadi sumber air bersih, kini sudah kering. Sementara Sungai Mentaya yang biasanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, kini berasa asin akibat intrusi air laut yang masuk sampai ke alur sungai.

Sementara itu, kesulitan air bersih juga mulai terjadi di wilayah hulu karena sungai dan danau sudah kering, sedangkan air sungai yang surut, kini makin keruh sehingga tidak mungkin digunakan untuk konsumsi.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara