Bayi mendapatkan vaksin polio saat imunisasi di Puskesmas Kecamatan Sawah Besar, Jakarta, Selasa (28/6). Pemerintah menjamin pemberian vaksin di Posyandu, Puskesmas, dan Rumah Sakit Pemerintah menggunakan vaksin asli. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/foc/16.

Jakarta, Aktual.com – Berat badan bayi turun atau tidak bertambah secara kasat mata tidak tampak berbeda. Kondisi ini hanya bisa diketahui dengan grafik pertumbuhan salah satunya melalui pemeriksaan di posyandu setiap bulan.

“Menimbang harus benar. Bayi harus dibuka bajunya. Selisihnya bisa berbeda 0,5 kg dengan memakai baju. Celana dalam dan kaos dalam masih boleh dipakai, terutama pada anak yang sudah agak besar,” ujar spesialis spesialis nutrisi dan penyakit metabolik dari RSCM, Dr. dr. Damayanti R. Sjarif Sp. A(K). di Jakarta, Senin (13/8).

Untuk mengukur tinggi badan pada anak 2 tahun keatas dilakukan dengan berbaring. Kepala anak harus menyentuh batas alat, kaki harus lurus benar, agar pengukurannya tepat. Pada anak di atas dua tahun, dilakukan sambil berdiri.

Berat badan dan tinggi badan anak selanjutnya diplot, dimasukkan ke grafik pertumbuhan. Bila ditemukan melenceng atau berada di bawah grafik, harus segera dirujuk ke dokter.

“Jangan tunggu sampai makin melenceng. Selain mengukur BB dan TB, lingkar kepala anak juga harus terus dipantau, ” kata Damayanti.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid