Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto hari ini Senin (24/7) menemui Presiden RI Ketiga yang juga Ketua Dewan Penasihat (Wanhat) Bacharuddin Jusuf Habibie (BJH) di kediamannya di Kawasan Patra Kuningan.

Selain menyampaikan situasi internal Partai Golkar, Setnov dalam pertemuan tersebut juga menyampaikan perkara yang tengah dihadapinya setelah menjadi tersangka oleh KPK dalam kasus pengadaan e-ktp.

“BJH berpesan, agar isu hukum diselesaikan. Jangan membebani Ketum dengan hal lain. Kita bukan jenis partai yang ‘habis manis sepah dibuang’. Jangan menjelek-jelekan partai sendiri,” kata Setnov usai pertemuan.

Selain itu pesan BJH, Setnov diminta untuk tetap bersabar dalam menghadapi masalah hukumnya. “Masalah Praperadilan, saya diminta tetap bersabar. Saya tetap ada niat untuk langsung proses praperadilan. Tapi kita akan terus melakukan kerja-kerja di dalam tugas-tugas yang sudah kita hadapi,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan