Jakarta, Aktual.co — Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno mengatakan, apa yang dilakukan oleh Plt Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang mengungkap adanya pertemuan PDIP dengan Abraham Samad adalah untuk membuka mata masyarakat bahwa KPK itu bukan dewa atau malaikat.
“Tujuan Mas Hasto itu memberikan klarifikasi atas posting rumah kaca hanya fitnah. Sifatnya melakukan klarifikasi dan mendudukkan persoalan secara proporsional, bukan sifatnya menyerang,” kata Hendrawan di Jakarta, Jumat (23/1).
Sekarang KPK dikesankan sebagai malaikat, dewa yang tidak miliki dosa. Publik selama ini selalu terpesona dengan KPK dalam menetapkan tersangka selalu dengan drama sehingga publik dibuat mencekam, terpesona oleh citra dan kinerja KPK.
“Kami tidak ingin terjadi eskalasi, kami tidak menghendaki adanya kasus cicak vs banteng. Kejujuran jadi nilai yang kita junjung bersama. Berani jujur itu hebat . Jangan ada yang memposisikan diri sebagai malaikat,” kata anggota DPR RI itu.
Apa yang dilakukan Hasto adalah membuka mata publik meskipun sebelumnya Andi Malarangeng sudah melakukannya melalui sebuah buku yang ia tulis.
“Selama ini sudah ada yang melakukan itu. Andi Malaranggeng sudah menyampaikan dengan bukunya bahwa KPK bermain-main dan sering melakukan uji coba,” katanya.
Atas kasus ini, Hendrawan berharap Komite Etik KPK segera mengambil lannghkah-langkah tegas terhadap Abraham Samad.
Artikel ini ditulis oleh:















