Mataram, Aktual.com – Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengajak kalangan pengusaha, BUMN serta BUMD untuk berpartisipasi membuat “rumah persinggahan” untuk para korban gempa di kota itu.
Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana mengatakan, ketersediaan anggaran yang dimiliki pemeritah kota membuat rumah persinggahan sangat terbatas, sehingga belum dapat mengakomodasi kebutuhan para korban gempa bumi diempat lingkungan terparah.
“Kemampuan kami membangun rumah persinggahan hanya sekitar 500 unit, sementara jumlah rumah warga yang mengalami rusak berat sebanyak 1.500 unit,” katanya, Jumat (14/9).
Dengan demikian, katanya, pembangunan rumah persinggahan bagi korban gempa bumi di Kota Mataram masih jauh dari kebutuhan, sehingga diharapkan ada dukungan dan donasi dari komponen masyarakat yang terpanggil untuk pembangunan rumah persinggahan, sambil menunggu realisasi bantuan rumah permanen dari pemerintah.
“Kami berikan keleluasaan kepada penyumbang dalam membangun rumah singgah dengan desain yang bisa diimprovisasi terhadap bentuk serta ukuran. Bahkan para donator bisa memasang logo pada rumah persinggahan yang mereka buat,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid