Jakarta, Aktual.co — Aksi penembakan dikediaman Amien Rais di Jalan Pandean Sari, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta pada pukul 02.00 WIB dini hari, mendapat perhatian dari pihak kepolisian. Atas kejadian tersebut, Polri pun membantah bila anggotanya kecolongan dalam mengawal setiap tokoh masyarakat maupun objek vital di Indonesia.
Kapolri Jenderal Sutarman mengaku, jumlah anggota kepolisian yang dimilikinya tak bisa seluruhnya mengawal setiap tokoh masyarakat maupun objek vital yang ada di seluruh Indonesia. Hal ini karena terbatasnya jumlah personel yang dimilikinya.
“Kita memberikan pengawalan, tentu kita juga menghitung personel kita, gak mampu untuk setiap orang dikawal, gak mampu,” ujar Sutarman usai membuka Pameran Foto Ops Mantap Brata 2014, di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (6/11).
Menurut Sutarman, pihaknya telah melakukan berbagai kerjaasama dengan satuan-satuan pengamanan lingkungan setempat. Sehingga kerjasama tersebut dapat menutupi berbagai masalah keterbatasan personel yang dimiliki kepolisian untuk mengamankan setiap orang penting maupun objek vital.
“Tapi minimal bapak-bapak ini ada pengamanannya sendiri, termasuk di rumah beliau itu ada satpam, saya kira itulah kerjasama kita dengan satuan – satuan pengamanan, karena kita tak mungkin mengamankan seluruh‎ obyek di Indonesia ini,” jelas Sutarman.
Sebelumnya, pukul 02.00 WIB tadi Kediaman Amien Rais di Jalan Pandean Sari, Condongcatur, Sleman, ditembaki orang tidak dikenal. Hingga saat ini kepolisian belum mengetahui motif penembakan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby