Jakarta, Aktual.com – Tingkat keterisian tempat tidur pada rumah sakit rujukan COVID-19 di Jakarta pada Sabtu ini berkurang, setelah sebelumnya sempat mencapai di atas 90 persen.
Berdasarkan data dari laman https://corona.jakarta.go.id/id di Jakarta pukul 20.15 WIB, untuk keterisian tempat tidur pada ruang perawatan dan perawatan intensif (ICU) mengalami penurunan hingga hanya terisi sekitar 70-80 persen.
Adapun data keterisian tempat tidur di RS rujukan COVID-19 di DKI pada Sabtu (24/7) pukul 20.15 WIB adalah:
ICU Tekanan Negatif
Dengan Ventilator: Tersedia 8 tempat tidur atau 4 persen dari 225 tempat tidur.
Tanpa Ventilator: Tersedia 24 tempat tidur atau 14 persen dari 192 tempat tidur.
ICU Tanpa Tekanan Negatif
Dengan Ventilator: Tersedia 19 tempat tidur atau 31 persen dari 81 tempat tidur.
Tanpa Ventilator: Tersedia 8 tempat tidur atau 7 persen dari 126 tempat tidur.
Kamar Isolasi
Isolasi Tekanan Negatif: Tersedia 257 tempat tidur atau 19 persen dari 1.382 tempat tidur.
Isolasi Tanpa Tekanan Negatif: Tersedia 762 tempat tidur atau 32 persen dari 3.167 tempat tidur.
PICU/NICU/Perina khusus COVID-19
PICU COVID-19: Tersedia 5 tempat tidur atau 22 persen dari 28 tempat tidur.
NICU COVID-19: Tersedia 15 tempat tidur atau 42 persen dari 51 kasur.
Perina COVID-19: Tersedia 38 tempat tidur atau 39 persen dari 136 tempat tidur.
OK Khusus COVID-19
Dengan Ventilator: Tersedia 1 tempat tidur dari 21 tempat tidur.
HD Khusus COVID-19
Dengan Ventilator: Tersedia 1 tempat tidur dari 29 tempat tidur.
Kabar baik ini disyukuri Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang menyebut bahwa keterisian tempat tidur RS rujukan COVID-19 di Jakarta turun ke angka sekitar 70 persen dari sebelumnya yang mencapai angka 90 persen.
“Alhamdulillah untuk hari ini keterisian tempat tidur turun menjadi sekitar 70 persen untuk isolasi yang sebelumnya 90 persen, dan sekitar 80 persen untuk ruang perawatan intensif (ICU), ini penurunan yang baik, semoga ini adalah tanda keberhasilan PPKM Darurat,” kata Riza selepas mengunjungi RSUD Tebet dan Jagakarsa, Jakarta, Sabtu.
Meski turun, Riza menyebut pihak pemerintah masih tetap akan meningkatkan fasilitas kesehatan, baik rumah sakit rujukan, ruang ICU, obat-obatan, vitamin, oksigen, ambulans, hingga Taman Pemakaman Umum.
“Namun alangkah lebih baik kita tidak perlu meningkatkan lagi, caranya kita harus menghadang penularan COVID-19 di hulu dengan warga Jakarta disiplin berada di rumah, melaksanakan prokes dengan bertanggung jawab,” ucapnya menambahkan.
Selain menyediakan ruang isolasi untuk yang terpapar COVID-19 dengan gejala sedang hingga berat di rumah sakit rujukan COVID-19, DKI Jakarta juga menyediakan lokasi isolasi mandiri gratis seperti di Rusun Nagrak, Ragunan, TMII, Cik’s Mansion. Kemudian juga disiapkan tempat isolasi mandiri berbayar di 15 hotel mulai dari bintang dua hingga bintang empat di seluruh wilayah Jakarta. (Antara)
Artikel ini ditulis oleh:
As'ad Syamsul Abidin