Jakarta, Aktual.com – Presiden Jokowi benar-benar sesat pikir, ia rela mengorbankan apapun untuk memberikan keuntungan bagi korporasi yang membackupnya melalui dalih pembangunan infrastruktur.

Salah satu wujud kesesatan kali ini yakni adanya keinginan Jokowi untuk mengalihkan dana Ongkos Naik Haji (ONH) digunakan sebagai investasi pada sektor infrastruktur.

“Dana rakyat yang dihimpun sebagai Ongkos Naik Haji adalah dana yang disetorkan rakyat dengan susah payah demi memenuhi panggilan Ilahi, namun rejim ini berniat menginvestasikan dana itu kepada infrstruktur. Apa yang terjadi jika infrastruktur tidak berjalan mulus, berapa juta rakyat yang akan terpaksa gagal memenuhi panggilan Ilahi ke tanah suci,” kata Direktur Eksekutif Energi Watch Indonesia (EWI), Ferdinand Hutahaean kepada Aktual.com, Selasa (14/6).

Lebih lanjut menurut Ferdinand, andai saja rejim Jokowi bersumber dari rakyat dan membela rakyat, maka tentu harusnya Jokowi berfikir untuk memberangkatkan rakyatnya naik haji secara gratis dari bunga ONH.

Dari bunga ONH yang hampir mencapai Rp10 triliun setiap tahun, seharusnya ada 300 ribu orang yang bisa naik haji secara gratis, atau setidak-tidaknya rejim ini mengurangi ONH karena tersubsidi dari bunga ONH yang ada.

Tetapi demi pengabdian pada oligarki korporasi tempat Jokowi ‘bergantung’ maka yang dipikirkan oleh Jokowi adalah menggunakan uang ONH tersebut untuk infrastruktur dan memberikan keuntungan pada korporasi ‘di belakangnya’.

“Masih banyak bukti-bukti kebijakan lainnya yang tidak mungkin kita urai satu persatu. Semoga rejim ini segera diazab oleh sang pencipta, supaya rakyat bangsa ini terhindar dari kehancuran akibat pengabdian rejim ini kepada oligarki,” tandas Ferdinand dengan kesal.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan