Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Riau Agung Laksono (tengah) didampingi oleh Sekretaris Jenderal Idrus Marham (kanan) dan politisi senior Partai Golkar Fadel Muhammad (kiri) memimpin rapat pengurus pleno DPP Partai Golkar di Jakarta, Rabu (24/2). Rapat Pleno Partai Golkar yang dijadwalkan untuk menetapkan kepanitiaan Musyawarah Nasional (Munas) mendadak ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan dikarenakan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie sakit. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/pras/16

Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono mengatakan, keterlibatan Komisi Pemberantasan Korupsi bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan dalam Munas Golkar adalah preventif.

“Keterlibatannya preventif, tidak langsung penindakan,” ujar Agung, di Jakarta, Rabu (24/2).

Menurut Agung, jika ada calon ketua umum yang nantinya terbukti bermain politik uang, maka akan diberikan sanksi berupa diskualifikasi dari pencalonannya.

“Kalau memang terbukti, kami sepakat agar ‘didrop’ orang tersebut. Ya kita berharap tidak sampai pencabutan dari keanggotaan.”

Dia mengatakan partainya akan segera mengirimkan surat kepada KPK dan PPATK untuk dapat terlibat mengawasi munas Partai Golkar itu.

Sementara, Wakil Ketua DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai mengatakan, partainya akan meminta pedoman dari KPK mengenai pencegahan praktik politik uang.

Yorrys mengatakan ada keinginan dari seluruh kader bahwa munas harus menghasilkan generasi baru yang transparan dan akuntabel. “Kami akan atur mekanisme pencalonan melalui ‘steering committee’, selama tiga kali munas pascareformasi, ada ruang peluang orang melakukan praktik transaksional,” kata dia.

Menurut dia, politik uang bisa terjadi di partai mana pun. Selain itu, sulit pula membuktikan antara politik uang dengan biaya politik.

Yorrys pun mengusulkan agar pemungutan suara, terkait pemilihan calon ketua umum, dilakukan secara terbuka agar transparan. Munas Golkar dikabarkan akan digelar pekan kedua April 2016.

Susunan kepanitiaannya yang sudah dibicarakan, antara lain Penanggungjawab munas yakni Aburizal Bakrie dan Agung Laksono, Ketua Penyelenggara Munas Theo L Sambuaga, Ketua Steering Committee Nurdin Halid, dan Ketua Organising Committee Zainuddin Amali. Susunan kepanitiaan itu akan diresmikan melalui rapat pleno.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu