Simpang Empat, Aktual.com – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mencatat pada minggu kedua Desember 2023, ketersediaan beras di daerahnya mencapai 1.842 ton, sehingga mencukupi kebutuhan masyarakat hingga awal tahun 2024.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat, Ekadiana Oktavia, di Simpang Empat, Sumatera Barat, pada hari Jumat, menyatakan bahwa dengan ketersediaan beras sejumlah tersebut, stok beras untuk merayakan Natal pada awal tahun 2024 dianggap aman dan mencukupi.
“Stok beras kita cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga tahun baru 2024,” ujarnya.
Ekadiana melaporkan bahwa dari jumlah tersebut, 1.369 ton merupakan produksi beras lokal, sedangkan 473 ton beras lainnya berasal dari luar kabupaten.
Adapun kebutuhan beras masyarakat sebesar 957,81 ton, sehingga stok beras melampaui kebutuhan yang ada.
“Berbagai pasokan beras dari luar kabupaten, seperti dari Lampung, Padang, dan Medan, telah memastikan ketersediaan beras di wilayah kita,” katanya.
Selain beras, stok bahan pokok lainnya juga dalam kondisi aman, tanpa kekurangan. Produksi jagung mencapai 3.202,14 ton, melebihi kebutuhan sebesar 17,36 ton.
Bawang merah, dengan pasokan dari luar kabupaten seperti Solok, Bukittinggi, dan Alahan Panjang, mencapai 28,06 ton, sementara kebutuhan sebanyak 26,49 ton.
“Ketersediaan cabai mencakup produksi 169 ton, dengan pasokan dari luar kabupaten seperti dari Medan, Sumatera Utara, dan Bukittinggi sebanyak 9,75 ton. Total ketersediaan mencapai 178,75 ton, sementara kebutuhan hanya 29,46 ton,” ungkapnya.
Untuk cabai rawit, produksi sebesar 92 ton, dengan pasokan dari Medan dan Bukittinggi sebanyak 8,07 ton. Total ketersediaan mencapai 100,07 ton, melebihi kebutuhan sebesar 27,19 ton.
Daging sapi, dengan produksi sebesar 22,50 ton dan pasokan dari Payakumbuh sebanyak 1,86 ton, menghasilkan total stok sebesar 24,36 ton, sedangkan kebutuhan mencapai 22,86 ton.
Daging ayam juga aman dengan produksi 46,15 ton, dan pasokan dari Payakumbuh dan Agam sebanyak 64,90 ton, total stok mencapai 111,05 ton, melebihi kebutuhan sebesar 109,9 ton.
“Saat ini, petani lokal sedang bersiap untuk panen berbagai komoditas, sehingga stok pangan di Pasaman Barat dapat dijaga tanpa kendala,” tambahnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan