Ilustrasi Berbagai macam beras yang dijual oleh pedagang

Banda Aceh, Aktual.com – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Aceh telah menerima lagi pasokan beras impor sebanyak 6.200 ton dari Thailand melalui Pelabuhan Malahayati di Kabupaten Aceh Besar.

Sebelumnya, mereka telah menerima pasokan sebanyak 6.741 ton, sehingga total beras impor yang telah masuk ke Aceh sejak akhir Desember 2022 mencapai 49.000 ton.

Pemimpin Perum Bulog Kantor Wilayah Aceh, Irsan Nasution, menjelaskan bahwa beras yang saat ini sedang dibongkar di Pelabuhan Malahayati tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan di Aceh.

Pasokan ini akan terus digunakan untuk Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Program Bantuan Pangan, cadangan beras pemerintah, serta untuk mengatasi situasi darurat.

Menurut Irsan, beras impor ini akan terus disalurkan untuk program SPHP sepanjang tahun 2023, dan Program Bantuan Pangan akan dilaksanakan pada bulan Oktober, November, dan Desember dengan total pagu yang akan didistribusikan mencapai lebih dari 15.000 ton di seluruh Aceh.

Dengan adanya pasokan beras impor ini, ketersediaan beras di gudang Perum Bulog Aceh kini mencapai 11.000 ton, dan akan terus bertambah seiring dengan masuknya lebih banyak beras impor melalui dua pelabuhan di Aceh.

Hal ini akan memastikan bahwa kebutuhan pangan di provinsi paling barat Indonesia ini tetap terpenuhi dengan baik.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Firgi Erliansyah