Jakarta, Aktual.com — Sekjen Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Madura (P4M), Jimhur Saros, berharap satu tahun cukup bagi Madura menjadi provinsi sendiri lepas dari Jawa Timur.

Menurut dia, terdapat beberapa alasanya yang mendasari Madura menjadi provinsi sendiri.

Salah satunya, sambung dia, ketidakadilan pemerintah dalam pembangunan di pulau madura, yang seolah membuat masyarakat Madura dianak tirikan.

“Mengenai pendidikan, banyak masyarkat Madura yang buta huruf. Dari segi kesehatan, banyak ibu yang meninggal dunia saat persalinan, bahkan beserta bayinya,” ujar Jimhur, Rabu (4/11).

Jimhur menambahkan, jika dilihat dari segi ketenaga kerjaan, madura juga masih rendah. Akibatnya, banyak warga asli Madura yang harus bekerja di luar pulau Madura.

“Banyak warga madura yang berhasil di daerah lain. Tapi mereka tidak bisa berhasil di tanah sendiri. Pembangunan jembatan Suramadu sampai sekarang juga tidak ada dampak yang signifikan.” lanjutnya

Mengenai syarat harus ada 5 kabupaten untuk menjadi provinsi sendiri, sementara Madura hanya mempunya 4 kabupaten, dianggap persoalan yang tidak mendasar.

Bahkan, pihaknya juga siap mengajukan judicial review undang-undang.

“Kita semua paham soal aturan dan syarat. Kalau Gorontalo yang hanya 3 kabupaten saja bisa jadi provinsi sendiri, kenapa Madura yang sudah 4 kabupaten tidak bisa?” lanjut Jimhur.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby