Wakatobi, Aktual.com – Ketidakhadiran Presiden Joko Widodo di forum internasional Pemerintah Daerah (Pemda) se-Asia Pasifik di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, menuai komentar miring.

Pengamat sosial politik dari The Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menilai simpang siurnya informasi kedatangan Jokowi di forum internasional seperti itu menunjukkan buruknya koordinasi dan komunikasi birokrasi di pihak istana.

Menurut dia, datang atau tidaknya presiden di agenda tersebut harusnya diputuskan secara resmi melalui surat dari pihak Sekretariat Negara (setneg). “Atau lembaga lain yang berwenang. Tidak cukup melalui lisan apalagi SMS atau telepon saja,” ujar dia, dalam keterangan pers yang diterima Aktual.com, Senin (7/9).

Karyono mengaku bisa memahami kekecewaan para delegasi dan masyarakat Wakatobi akibat batal hadirnya Jokowi di acara tersebut. Karena masyarakat dan pihak penyelenggara tentu sudah mempersiapkan acara tersebut sejak beberapa bulan lalu, bahkan mungkin satu tahun lalu sudah dipersiapkan.

“Mengingat kegiatan ini merupakan agenda besar yang bertaraf internasional,” tambah dia.

Padahal, menurut dia, forum tersebut sangat strategis. Sehingga bisa dimanfaatkan presiden untuk memperkuat kerjasama antar pemerintah daerah yang saling menguntungkan.

Artikel ini ditulis oleh: