Jakarta, Aktual.com – Tudingan yang dilontarkan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengenai hasil audit laporan keuangan DKI 2014, ditanggapi santai saja oleh Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Harry Azhar Aziz.
Padahal tudingan yang dilontarkan Ahok terbilang serius. Sebab dia menganggap BPK tendensius mengenai salah satu hasil audit yang menyoroti rencana pembelian aset tanah di RS Sumber Waras.
Dalam beberapa kesempatan Ahok juga ‘mengolok-olok’ BPK, dengan menganggap standar yang digunakan untuk audit tidak benar. Ahok juga mengaku mengantongi data untuk membuktikan ketidakberesan audit BPK terhadap DKI yang menghasilkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) itu.
Ditemui saat menyambangi DPR RI, Senin (13/7), Ketua BPK, Harry justru mempersilahkan Ahok untuk menyampaikan data yang katanya dia miliki untuk diadu dengan hasil audit BPK.
“Ya sampaikan saja, jadi ada namanya tidaklanjut (audit) jadi silahkan dia (Ahok) tindaklanjuti apakah dia mempunyai bukti atau tidak, dan apakah kita memperbaiki berdasarkan bukti baru yang dia punya,” kata Harry, saat dikonfirmasi Aktual.com, di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (13/7).
Mantan politikus Golkar ini pun mengeluarkan peringatan memperingatkan Ahok agar segera membeberkan bukti tudingannya dan menindaklanjuti temuan BPK. Jika tidak, Ahok bakal terkena dampak hukum nantinya.
“Jadi itu yang harus dilakukan pak Ahok (tindaklanjuti), sebab kalau tidak itu dapat menjadi kasus hukum, dan Pak Ahok bisa berurusan dengan hukum, itu yang harus dipahami,” tegasnya.
Untuk diketahui, dalam peraturan BPK RI No 2 Tahun 2010 tentang pemantauan pelaksanaan tindaklanjut rekomendasi hasil pemeriksaan BPK, dalam Bab III tentang pelaksanaan tindak lanjut atas rekomendasi hasil pemeriksaan BPK. Pasal 3 ayat 1 berbunyi pejabat wajib menindaklanjuti rekomendasi dalam hasil pemeriksaan setelah hasil diterima.
Sebelumnya diberitakan, Ahok menantang BPK datang. Tujuannya, Ahok ingin mendapat penjelasan terkait rencana pembelian tanah Sumber Waras yang dijadikan masalah oleh BPK melalui laporan auditnya beberapa hari lalu.
:Kita mau duduk, beritahu bahwa menurut kami, BPK ga pantas audit seperti ini. Tendensius sekali,” kata Ahok di Balai Kota, Jumat (10/7).
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang