Jakarta, Aktual.co — Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Irman Gusman menyetujui opsi pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Kenaikan harga itu didukung oleh subsidi APBN yang dialokasikan kepada masyarakat secara bantuan langsung.
“Bagaimana saya jelaskan tadi, bahwa negara kita betapa konsumtif. Saya mendukung (subsidi BBM dicabut),” kata dia di Pesta Keboen Jalan Veteran Semarang, Sabtu (8/11).
Ia mengklaim subsidi BBM mencapai Rp300 triliun jebol untuk kebutuhan BBM. Dengan dinaikkannya harga BBM, negara justru lebih hemat. Sebab, BBM bersubsidi sebesar itu tersedot untuk ‘knalpot’ kendaraan, penyalahgunaan dan penyelundupan BBM.
Pihaknya harus ada subsidi, tapi subsidi tepat sasaran. Subsidi lebih baik dialokasikan kepada masyarakat tidak mampu, pemberdayaan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur, percepatan pertanian, bea siswa pendidikan dan subsidi bersifat langsung.
Meski harga BBM tetap dinaikkan, dirinya meminta kenaikan BBM itu dengan syarat-syarat tertentu. Kenaikan harga BBM harus berdasarkan asumsi, sehingga tidak memberatkan rakyat.
“Kami hanya bisa memahami. Semua itu ada pada pemerintah, tapi yang penting berantas mafia migas, transparan pengelolaan migas. Jadi begitu harus pakai asumsi,” terang dia.

Artikel ini ditulis oleh: