Sebagai generasi muda, kata dia, para mahasiswa harus kreatif, berinovasi, dan tidak terbelenggu dalam kehidupan kampus.
Pada kesempatan tersebut, Oesman juga mengingatkan sivitas akademika bahwa pendidikan di kampus jangan sampai membelenggu kreativitas dan inovasi mahasiswa.
“Pemikiran yang ada di kampus harus bisa menjadi suatu produk dan dibawa ke luar kampus, melalui pemikiran, diskusi, riset, yang ada sasaran dan hasilnya,” katanya.
Menurut dia, mahasiswa harus kreatif dan berkreasi bebas, disiplin, bermartabat, serta memiliki target ke depan, jangan hanya menunggu.
Ia juga mengingatkan mahasiswa Indonesia dapat berkontribusi mengawasi penggunaan dana desa apakah sudah tepat sasaran.
“Saya mengusulkan para kepala desa dapat merekrut mahasiswa dalam membangun sistem pengelolaan dana desa agar tepat sasaran,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid