Denpasar, Aktual.com – Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya, dengan tegas menyatakan keyakinannya bahwa keputusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk keluar dari koalisi tidak akan mempengaruhi dukungan terhadap calon presiden Prabowo Subianto di Pulau Dewata dalam Pemilu 2024 mendatang.
“Mengenai keputusan PKB, kami yakin tidak akan berdampak pada suara Prabowo di Bali. Hubungan kami dengan saudara-saudara dari NU dan Muhammadiyah sangat baik. Namun, perlu diingat bahwa PKB bukan merupakan wakil dari umat Muslim di Bali, dan umat Muslim di Bali adalah saudara-saudara kami yang lebih mengenal kami daripada Cak Imin,” ujar Arya di Denpasar pada Sabtu.
Politisi yang akrab disapa De Gadjah ini telah menargetkan sebanyak 50 persen suara pemilih di Bali akan diberikan kepada Prabowo sejak awal, dan hingga saat ini, target tersebut tetap berlaku.
Arya memandang bahwa angka ini adalah target yang paling rasional, dan ia tidak ingin terlalu ambisius dengan menargetkan angka di atas 70 persen. Ini bukan karena keluarnya PKB dari koalisi, melainkan karena PDI Perjuangan masih mendominasi politik di Bali.
“Dalam dinamika politik, perubahan akan selalu terjadi. Namun, dalam upaya meraih suara untuk memenangkan Pak Prabowo, hal ini tidak akan berdampak,” tegasnya.
Terkait keputusan PKB untuk keluar dari koalisi dan pemilihan Cak Imin sebagai calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan, Gerindra Bali menghormati keputusan tersebut.
Sebelumnya, Gerindra bersama dengan PKB, PAN, dan Golkar membentuk koalisi yang mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Di Bali, partai-partai ini telah menjalin komunikasi yang baik.
Arya menegaskan komitmen Gerindra untuk tidak berkhianat karena Prabowo Subianto telah memberikan instruksi tersebut.
“Kami menghargai dan menghormati demokrasi di Indonesia. Jika PKB merasa lebih nyaman dengan Anies, kami sebagai kader Gerindra di daerah kami akan menghormati dan menghargai keputusan mereka. Demokrasi adalah nilai yang sangat kami hargai, dan politik kami adalah politik keluarga,” jelas De Gadjah.
Saat ini, DPD Gerindra Bali berfokus pada upaya memenangkan Prabowo dengan sikap positif, sopan, dan beretika, tanpa merendahkan kandidat lain.
“Kami akan terus menghormati dan menghargai semua partai politik, karena mereka adalah saudara kami. Setelah Pemilu 2024 dan Pak Prabowo terpilih sebagai presiden, kami akan merangkul semua partai politik di Bali untuk bersama-sama membangun Bali, agar Bali menjadi lebih baik, maju, dan berkembang,” pungkas Arya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Firgi Erliansyah