Tersangka kasus korupsi e-KTP Setya Novanto usai menjalani pemeriksaan kembali di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (30/11). Setnov diperiksa oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI terkait dugaan pelanggaran kode etik. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Ketua DPP Bidang Pengawasan Pembangunan Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng mengatakan, arus dorongan agar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) dalam rangka mengganti ketua umum partainya sudah tidak bisa dibendung.

Menurut Mekeng, saat ini sudah ada 30 DPD I (tingkat provinsi) Partai Golkar yang telah memberikan surat mengusulkan agar digelar Munaslub.

Dia pun berharap DPD I yang lainnya juga memberikan surat usulan Munaslub. Mengingat, kata Mekeng, wacana ini muncul setelah Setya Novanto ditetapkan tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.

“Sudah 30 DPD I yang kasih surat mengusulkan Munaslub. Mudah-mudahan sisanya menyusul,” ujar Mekeng di Jakarta, Kamis (30/11).

Lebih jauh, Mekeng mengaku, saat ini pihaknya terus melakukan konsolidasi agar Munaslub partai berlambang pohon beringin tersebut bisa dilaksanakan Desember 2017.

Saat disinggung dimanakah tempat Munaslub diadakan, Politikus Golkar asal Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut menyatakan di Jakarta.

“Sebaiknya Jakarta, supaya lebih mudah dan banyak pilihan tempatnya,” katanya.

Sebelumnya, DPP Golkar memutuskan mempertahankan Novanto sebagai ketua umum hingga ada putusan praperadilan.
Novanto ditetapkan sebagai tersangka setelah diduga ikut merugikan negara Rp 2,3 triliun dalam proyek e-KTP.

Laporan: Nailin In Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby