Jakarta, Aktual.com — Ketua DPR RI, Ade Komarudin (Akom) mengatakan bahwa pasca rezim orde baru (Orba) berakhir, Kota Batam justu tidak memperlihatkan perkembangan yang berarti alias terhambat.
Padahal, kota yang berada di Provinsi Kepulauan Riau itu dirancang ketika itu untuk bersaing dengan dengan negara tentangga, yakni Singapura.
“Konsistensi kebijakan pemerintah pusat yang dulu sudah bagus, free trade zone, sekarang berubah tidak dilakukan sistematis,” kata Akom dalam acara press gathering, Minggu (29/5).
Untuk itu, sambung Akom, perlu adanya koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah. Apalagi, saat ini telah dibentuk Badan Pengusahaan (BP) Batam.
“Saya kira harus ada duduk bersama BP Batam. Batam harus jadi industri yang nyaman bagi para investor,” sebut dia.
Bahkan, politikus Golkar itu menceritakan Batam yang didesain untuk pertumbuhan industri. Saat Orde Baru ditempuh kebijakan free trade zone serta Badan Pengelola Batam.
“Free trade zone harus menjadi tempat nyaman bagi investasi terutama Singapura. Singapura dengan segala kemajuannya tentu harus ada manfaat buat Batam,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang